“Nama saya Reny, umur saya 18 tahun, sekolah saya di SMU 5 Pekanbaru kelas III, saat ini saya sedang menunggu UMPTN perguruan negeri. Saya berdomisili di pekanbaru. Saat ini saya sangat sedih, karena bangku Mahasiswa PBUD (Pencarian Bibit Unggul Daerah) Pekanbaru Kota tidak saya dapatkan. Saya sangat yakin tadinya bisa mendapatkan kursi tersebut, karena saya sudah maksimal sekali belajar. Disekolah saya sudah mendapatkan juara umum dengan nilai yg jauh diatas rata-rata anak lain. Tp kenapa ketika ujian mendapatkan bangku PBUD saya malah tidak lulus. Ujian PBUD sudah saya jalani semua. Menurut keterangan pihak Kampus Universitas Riau (kampus yang merekrut mahasiswa PBUD), nilai saya sangat memuaskan. Saya pernah bertanya kepada pihak kampus (UNRI) apa dasar diadakannya PBUD ?, pihak kampus menyebutkan salah satunya untuk merekrut mahasiswa berprestasi dari setiap sekolah SMU di Riau, untuk meratakan perekrutan PBUD, diambil setiap sekolah favorit 1 (satu) orang siswa yang memiliki nikai tertinggi yang dilanjutkan dengan ujian perekrutan PBUD. Akhirnya saya terpilih untuk meneruskan ke tingkat ujian PBUD. Sampai pada ujian terakhir yaitu wawancara, saya dinyatakan tidak lulus.
Saya bingung, kenapa bisa begitu ????....... dilingkungan SMU saya mendapatkan Juara Umum (red: sudah termasuk siswa terpilih dan berprestasi dari SMU). Sampai sekarang saya bertanya-tanya, apa gerangan yang menyebabkan kegagalan itu ?. seingat saya PBUD mengambil setiap siswa dengan nilai tertinggi sebagai pemerataan pencarian bibit unggul daerah.
Pada hasil pengumuman nilai wawancara, nama saya tidak tertampil. Yang membuat saya kesal, ada 2 SMU di provinsi Riau yang di luluskan siswanya masing-masing 2 orang nama. Apa itu yang namanya pemerataan ?????. apa salah kalau saya meragukan keputusan hasil wawancara itu….???”
Cerita diatas saya temukan dalam buku harian Reny. Karena ketika saya main bersama abangnya, saya tidak sengaja melihat buku tersebut dan membacanya. Dari ringkasan cerita buku harian Reny itu, saya juga menjadi bertanya, kok bisa begitu yah ? apa sih artinya kata “pemerataan” ???.
Buat para pembaca, saya minta sarannya, kemungkinan akan saya teruskan kepada Reny. Mungkin bisa menghiburnya…………
-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar