Dua universitas di Medan belum melakukan persiapan terkait dengan pemberian bantuan langsung tunai kepada mahasiswa. Mereka belum menerima petunjuk apapun soal BLT itu. Begitupun dengan mahasiswa yang tidak tahu menahu tentang rencana pemberian BLT kepada mereka.
"Kami belum membicarakan khusus dengan rektor soal itu. Belum ada persiapan apapun karena memang belum ada petunjukknya. Kami memang dengar dari media akan ada program itu," kata Pembantu Rektor III Universitas Negeri Medan (Unimed) Biner Ambarita, Kamis (29/5) di Medan.
Menurut Biner bantuan semacam itu dia nilai tidak akan berdampak besar ke mahasiswa. BLT untuk mahasiswa tidak akan berlanjut terus. "Ini hanya sebentar saja, jika selesai akan habis uangnya. Lebih baik mahasiswa diberi kail, bukan ikan," katanya.
Hal senada juga terjadi di Universitas Sumatera Utara (USU) Medan. Pihak rektorat belum melakukan persiapan apapun. Hubungan Masyarakat USU Bisru Hafi menunggu datangnya petunjuk teknis dari pemerintah. Baru setelah adanya petunjuk teknis itu kami akan mengambil langkah, tuturnya.
Kendati begitu, USU menyambut baik rencana program BLT untuk mahasiswa. Bantuan itu dia harapkan mampu meningkatkan semangat belajar mahasiswa. Jika memang ada, dia mengusulkan 3.000 dari 25.000 mahasiswa sebagai penerima program BLT.
Mereka yang dia usulkan berasal dari keluarga tidak mampu dan mahasiswa berprestasi. Beasiswa yang selama ini ada, tuturnya, belum mampu menjangkau seluruh mahasiswa berprestasi.
Mahasiswa Jurusan Matematika, Fakultas Matematika IPA , USU, Minda (18) belum menerima sosialisasi apapun terkait program itu. Minda sendiri merasa tidak membutuhkan BLT. Dia mengatakan bantuan semacam itu lebih baik di berikan ke masyarakat yang benar-benar tidak mampu. Rifka (19) mahasiswa Kedokteran Gigi, USU mengatakan BLT perlu diberikan ke mahasiswa yang tidak mampu. Tidak semua mahasiswa berasal dari keluarga mampu.
-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar