Siang-siang sambil duduk-duduk di kedai (warung) sambil ngobrol dengan si empunya.
si ibu yang punya warung mengeluhkan mahalnya harga beli dagangan yang dia dagangkan. maklum, si ibu hanya menjual makanan kecil dan rokok-rokok pinggiran jalan.
setelah memberi sedikit pelajaran tentang kenapa harga yang dia terima dari penyalur sedikit mahal, akhirnya si ibu menyalahkan salesman yang sedang mengantar barang dagangan kepadanya. "kenapa marah bu ?" tanya salesman. "Bapak menjual barang sama saya kok tidak sesuai dengan harga kantor bapak tempat kerja ?", salesman kaget. "Emang kenapa Bu ?", "Tadi ada pimpinan bapak yang mengecek harga jual bapak kepada saya", "Sekarang dia (pimpinan) mana ?". "Tuh lagi makan nasi", kontan saja salesman panas dingain. gak berapa lama pimpinannya datang. "Anda saya pecat sekarang juga"
ternyata akar kenaikan bahan-bahan kebutuhan berasal dari seorang salesman yang jahat.
-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar